Musik banyak diyakini dapat melejitkan imajinasi dan memunculkan hal-hal yang tersembunyi yang disimpan oleh diri seseorang. Menurut Dra Tjipto Susana, M. Si, musik itu dapat merangsang koneksi antar neuron. Jadi ketika seseorang mendengarkan musik itu berarti ada bagian syaraf tertentu yang dirangsang untuk selalu berkoneksi. Ketika seseorang mendengarkan musik-terutama musik-musik yang lembut seperti Mozart dan Bethoven- biasanya dapat menjadikan suasana menjadi nyaman dan saat otak merasa nyaman inilah biasanya otak akan bekerja secara maksimal.
Hal ini dapat diaplikasikan untuk menunjang proses pembelajaran di sekolah, misalnya saat anak-anak mengerjakan ulangan harian, memakai musik sebagai latar belakang tentunya menjadi sangat efektif karena sistem syaraf anak yang tegang maka akan mengendur dan otak akan dapat bekerja dengan baik sehingga ulanganpun menjadi saat-saat yang menyenangkan bagi anak.
Musik juga dapat diperdengarkan ketika istirahat, sebelum menginjak pelajaran berikutnya, anak perlu dirangsang untuk menggerakkan badan supaya otot-otot badan tidak kaku. Dengan diperdengarkan musik ceria, anak akan dapat terbawa oleh suasana dan mereka pun akan menari atau setidaknya menggerakkan badannya sehingga saat anak mengikuti pelajaran berikutnya, anak telah merasa segar kembali.
Selain dengan metode diatas, ada juga metode yang dirasa cukup efektif untuk digunakan agar belajar terasa menyenangkan, yaitu belajar dengan lagu atau bernyanyi. Dengan memasukkan materi-materi seperti menghafal kosa-kata, rumus kimia atau nama negara dan mata uangnya ke dalam sebuah lagu yang disukai anak, maka dengan sendirinya anak akan dengan mudah menghafalkannya, selain itu anak juga akan merasa bersemangat ketika menghafal bersama teman-temannya didalam kelas. Meskipun metode ini sering diasumsikan sebagai metode yang dipakai untuk anak pra sekolah, namun metode ini dirasa cukup efektif digunakan untuk semua usia, karena tidak dapat dipungkiri hampir semua orang suka menyanyi. Musik dipercaya mampu
1. Meningkatkan intelegensi
Salah satu istilah untuk sebuah efek yang bisa dihasilkan sebuah musik yang memiliki kemampuan untuk meningkatkan intelegensia seseorang, yaitu efek mendengarkan musik Mozart. Hal ini sudah terbukti. Ketika seorang ibu yang sedang hamil duduk tenang, seakan terbuai alunan musik tadi yang juga ia perdengarkan di perutnya. Hal ini dimaksudkan agar kelak si bayi akan memiliki tingkat intelegensia yang lebih tinggi dibandingkan dengan anak yang dibesarkan tanpa diperkenalkan pada musik. Dengan cara tertentu, otak pun akan distimulasi untuk “belajar” segala sesuatu lewat nada-nada musik. Selain itu, musik-musik yang berirama klasik adalah jenis musik yang dianjurkan banyak pakar buat ibu hamil dan si bayi. Yaitu bisa mencerdaskan bayi dan juga bisa memberi ketenangan buat ibu hamil.
2. Meningkatkan motivasi
Motivasi adalah hal yang hanya bisa dilahirkan dengan perasaan dan mood tertentu. Apabila ada motivasi, semangat pun akan muncul dan segala kegiatan bisa dilakukan. Begitu juga sebaliknya, jika motivasi terbelenggu, maka semangat pun menjadi luruh, lemas, tak ada tenaga untuk beraktivitas. Coba saja diingat saat upacara bendera setiap Senin pagi yang diwajibkan menyanyikan lagu wajib nasional itu, semata-mata kan hanya untuk menimbulkan motivasi mencintai negeri, mengenang jasa pahlawan, dan memberi semangat baru pada pesertanya. Hal ini seharusnya berlaku juga pada irama mars yang merupakan irama untuk mengobarkan semangat perjuangan.
3. Pengembangan kepribadian
Perkembangan kepribadian seseorang juga memengaruhi dan dipengaruhi oleh jenis musik yang didengar. Jika waktu kecil kita suka mendengarkan lagu-lagu anak-anak, waktu sudah besar kita pun akan memilih sendiri jenis musik yang kita sukai. Pemilihan jenis musik yang disukai bisa dibilang membantu kita untuk memberikan nuansa hidup yang kita butuhkan.
4. Mencegah kehilangan daya ingat
Bagi banyak orang yang mengalami kehilangan daya ingat dimana berbicara dengan bahasa menjadi tidak berguna. Musik dapat membantu pasien mengingat nada atau lagu dan berkomunikasi dengan sejarah mereka. Ini karena bagian otak yang memproses musik terletak sebelah memori. Para peneliti menunjukkan bahwa orang dengan kehilangan daya ingat merespon lebih baik terhadap jenis musik pilihannya.
5. Menyembuhkan depresi
Musik terbukti dapat menurunkan denyut jantung. Ini membantu menenangkan dan merangsang bagian otak yang terkait ke aktivitas emosi dan tidur. Peneliti dari Science University of Tokyo menunjukkan bahwa musik membantu menurunkan tingkat stress dan gelisah. Penelitian menunjukan bahwa jenis musik klasik adalah terbaik dalam membantu mengatasi depresi.
1. Meningkatkan intelegensi
Salah satu istilah untuk sebuah efek yang bisa dihasilkan sebuah musik yang memiliki kemampuan untuk meningkatkan intelegensia seseorang, yaitu efek mendengarkan musik Mozart. Hal ini sudah terbukti. Ketika seorang ibu yang sedang hamil duduk tenang, seakan terbuai alunan musik tadi yang juga ia perdengarkan di perutnya. Hal ini dimaksudkan agar kelak si bayi akan memiliki tingkat intelegensia yang lebih tinggi dibandingkan dengan anak yang dibesarkan tanpa diperkenalkan pada musik. Dengan cara tertentu, otak pun akan distimulasi untuk “belajar” segala sesuatu lewat nada-nada musik. Selain itu, musik-musik yang berirama klasik adalah jenis musik yang dianjurkan banyak pakar buat ibu hamil dan si bayi. Yaitu bisa mencerdaskan bayi dan juga bisa memberi ketenangan buat ibu hamil.
2. Meningkatkan motivasi
Motivasi adalah hal yang hanya bisa dilahirkan dengan perasaan dan mood tertentu. Apabila ada motivasi, semangat pun akan muncul dan segala kegiatan bisa dilakukan. Begitu juga sebaliknya, jika motivasi terbelenggu, maka semangat pun menjadi luruh, lemas, tak ada tenaga untuk beraktivitas. Coba saja diingat saat upacara bendera setiap Senin pagi yang diwajibkan menyanyikan lagu wajib nasional itu, semata-mata kan hanya untuk menimbulkan motivasi mencintai negeri, mengenang jasa pahlawan, dan memberi semangat baru pada pesertanya. Hal ini seharusnya berlaku juga pada irama mars yang merupakan irama untuk mengobarkan semangat perjuangan.
3. Pengembangan kepribadian
Perkembangan kepribadian seseorang juga memengaruhi dan dipengaruhi oleh jenis musik yang didengar. Jika waktu kecil kita suka mendengarkan lagu-lagu anak-anak, waktu sudah besar kita pun akan memilih sendiri jenis musik yang kita sukai. Pemilihan jenis musik yang disukai bisa dibilang membantu kita untuk memberikan nuansa hidup yang kita butuhkan.
4. Mencegah kehilangan daya ingat
Bagi banyak orang yang mengalami kehilangan daya ingat dimana berbicara dengan bahasa menjadi tidak berguna. Musik dapat membantu pasien mengingat nada atau lagu dan berkomunikasi dengan sejarah mereka. Ini karena bagian otak yang memproses musik terletak sebelah memori. Para peneliti menunjukkan bahwa orang dengan kehilangan daya ingat merespon lebih baik terhadap jenis musik pilihannya.
5. Menyembuhkan depresi
Musik terbukti dapat menurunkan denyut jantung. Ini membantu menenangkan dan merangsang bagian otak yang terkait ke aktivitas emosi dan tidur. Peneliti dari Science University of Tokyo menunjukkan bahwa musik membantu menurunkan tingkat stress dan gelisah. Penelitian menunjukan bahwa jenis musik klasik adalah terbaik dalam membantu mengatasi depresi.
0 komentar:
Posting Komentar