Rabu, 14 Januari 2015

Pamer Foto Selfie di Media Sosial, Adakah Manfaatnya? Ini Kata Psikolog

Diposting oleh Unknown di 03.18




Selfie merupakan perilaku memotret diri sendiri. Namun kini foto tersebut disebar luaskan di media sosial sehingga banyak orang menirunya, mulai dari selebriti hingga masyarakat umum. Para pelaku selfie sebagian besar dilakukan oleh para wanita.



Menurut psikolog klinis dan forensik, Kasandra Putranto, perkembangan teknologi mempengaruhi tren selfie itu sendiri. Jika dulu harus meminta orang lain untuk dipotret, kini sudah tersedia kamera yang terletak di depan layar handphone atau gadget. Tak hanya itu, self timer juga sering dimanfaatkan untuk foto selfie. Ini tentu semakin memudahkan seseorang mengoleksi foto-foto pribadi.

Kemudian ketika foto tersebut disebar di internet lalu menuai komentar positif bisa membuat pelakunya 'ketagihan' dan mengulangnya kembali. Beberapa orang yang merasa ketagihan dengan foto selfie merasakan manfaat untuk diri mereka. Salah satu manfaatnya menghibur diri sendiri.

"Paling menghibur diri sendiri ya, mungkin ketika lagi bosan nggak ada kerjaan, dia melakukan kerjaan yang bermanfaat untuk dirinya daripada nyusahin orang," tutur Kasandra ketika berbincang dengan Wolipop di kantornya, Jl. Kramat Pela, Jakarta Selatan, Selasa

Selain menghibur diri, selfie juga berguna untuk mengisi waktu luang seseorang ketika sedang tidak ada kegiatan. Selfie membuat pelakunya merasa puas dengan apa yang dilakukannya, entah karena foto yang di-posting melalui media sosial mendapat respon positif atau memang ada kesenangan tersendiri saat melakukannya.

Pengamat sosial media, Nukman Luthfie juga menambahkan bahwa para pelaku foto selfie juga haus akan eksistensi atau ingin dikenal banyak orang. Mereka ingin unjuk diri di hadapan banyak orang.

Lalu, apakah selfie akhirnya bisa menghasilkan keuntungan secara finansial?

"Bisa sih tapikan kecil ya, berapa banyak sih orang yang selfie lalu jadi terkenal? Ini sebenarnya yang menimbulkan harapan bagi banyak orang," ujar Kasandra.

Director Media Psychology Research Centre, Dr Pamela Rutledge, menambahkan, seseorang yang sering foto selfie lalu di-posting melalui media sosial sebenarnya karena ingin mendapat perhatian dari orang lain. Mereka yang terlalu sering melakukan itu berarti menunjukkan kalau dirinya kesepian atau butuh pengakuan publik.
Sumber : Jawapos

0 komentar:

Posting Komentar

 

Sarang Laba - Laba Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea